img

AJI BATAM

Start donating poor people

Blog Details

Image
Image

Jamin Keamanan Jurnalis di Daerah, KKJ Sulteng Resmi Terbentuk

Palu – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu bersama Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Indonesia didukung Yayasan Tifa lewat Program Jurnalisme Aman menggelar Pelatihan Keselamatan Holistik bagi Jurnalis di Kota Palu. Tidak hanya pelatihan, dalam Program Jurnalisme Aman ini, juga digelar Focus Group Giscussion (FGD) Terkait Keamanan Jurnalis dan Lauching Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sulawesi Tengah.

 

Koordinator KKJ Nasional, Erick Tanjung menyebutkan, Kegiatan ini merupakan integrasi antara aspek keamanan fisik, psikososial, dan digital sekaligus menyamakan persepsi antar organisasi pers juga para aktivis dalam hal keselamatan jurnalis dan kebebasan berpendapat.

 

Kesemuanya saling berkaitan, mulai dari asesmen risiko, analisis konteks, hingga menentukan strategi keamanan serta upaya melakukan advokasi secara bersama.

 

“Tujuannya agar kelompok rentan ini bisa membangun mekanisme penanganan yang efektif dan resiliensi dalam menghadapi ancaman keselamatan dan memberi perlindungan jurnalis di Sulawesi Tengah melalui terbentuknya Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sulteng,” ulasnya.

 

Sementara itu Ketua AJI Palu, Agung Sumandjaya menyebut,  dalam laporan Divisi Advokasi AJI Palu, kekerasan atau intimidasi terhadap jurnalis beraneka ragam. AJI Palu mencatat jurnalis juga mendapat intimidasi, teror, kekerasan fisik, penuntutan hukum, hingga pelarangan liputan.

“Apa yang dialami oleh Jurnalis di Sulteng ini, seolah mendapat legitimasi dan berulang terjadi karena beberapa pelaku diantaranya justru berasal dari pejabat negara atau pemerintahan, seperti tentara, polisi dan Satpol PP, ” sebut Agung.

 

Kondisi tersebut jelas tak bisa dibiarkan karena dalam bekerja jurnalis dilindungi oleh konstitusi dan undang-undang. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, siapa saja yang mengganggu kerja jurnalistik bisa dipidana.

 

Karena itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu bersama Jurnalisme Aman  menggelar pelatihan keamanan jurnalis dan pembentukan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sulteng.

 

Ketua IJTI Sulteng, Rolis Muhlis menyambut baik kehadiran KKJ Sulteng, dan berharap KKJ Sulteng bisa menjadi rumah baru bagi jurnalis di Sulteng dalam hal advokasi bersama bila ada kasus-kasus kekerasan terhadap jurnalis. Sehingga kedepan KKJ, bisa menjadi wadah melindungi kerja-kerja jurnalis di Sulteng.

 

Program Officer Jurnalisme Aman Yayasan Tifa, Arie Mega menyampaikan, Pemetaan kekerasan yang kemudian dilakukan Jurnalisme Aman 15-19 Oktober 2024, menunjukkan aktor yang melakukan kekerasan masih sama. Namun, dalam pemetaan terbaru, aktor kekerasan terhadap jurnalis justru dari atasan sendiri dan satpam perusahaan.

 

“Hal itu terjadi saat wartawan melakukan liputan untuk topik Proyek Strategis Nasional (PSN). Padahal, jumlah PSN di Sulawesi Tengah semakin banyak. Ini berkolerasi  dengan kekhawatiran kekerasan saat peliputan PSN akan semakin tinggi,” ucap Arie.

 

Adapun trainer dalam kegiatan ini, Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Nasional, Erick Tanjung, yang juga Koordinator Divisi Advokasi AJI Indonesia serta Ridwan Lapasere, anggota Advokasi AJI Indonesia. Erick juga memfasilitsi terbentuknya KKJ Sulteng, yang terdiri dari Organisasi Pers Konstituen Dewan Pers di Sulteng dan sejumlah advokat dari sejumah organisasi pers di Kota Palu.

 

KKJ Sulteng sendiri terbentuk atas prakarsa dari PWI Sulteng, IJTI Sulteng, AJI Palu, AMSI Sulteng, dan PFI Palu dan melibatkan sejumlah advokat dari Jatam Sulteng, LBH-APIK dan LPS HAM. Dalam pertemuan tersebut disepakati Koordinator KKJ Sulteng, diemban Moh. Arief dari AJI Palu, Sekretaris KKJ Sulteng, Kristina Natalia, serta Bendahara, Indrawati Zainuddin dari AMSI Sulteng

 

Terpisah Koordinator KKJ Sulteng, Moh Arief menyampaikan siap untuk berkolaborasi dengan organisasi pers dan organisasi masyarakat sipil dalam melindungi keselamatan jurnalis serta menjamin kebebasan pers di Sulteng. Dia pun menjamin intergritas dalam menjalankan tugas di KKJ Sulteng.

 

“Kami pun minta dukungan seluruh organisasi pers dan kawan-kawan advokat yang tergabung dalam komite ini,” tandasnya. (*)